Potensi Desa Lubuk Siam
Potensi
Desa Lubuk Siam
Desa Lubuk Siam adalah salah satu
desa yang terdapat di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Siak Hulu, Desa Lubuk Siam
terkenal dengan nama desa pisang dikarenakan desa lubuk siam terkenal sebagai
suplai Pekanbaru dan sekitar nya, Desa Lubuk Siam
merupakan salah-satu desa yang terdapat di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten
Kampar, yang terdiri dari 4 Dusun, 4 Rukun Warga (RW), dan 11 Rukun Tetangga
(RT). Letak Desa berjarak 25 Km dari Ibu kota Kecamatan, 70 Km (2 Jam) dari Ibu
kota Kabupaten/Kota, dan 22 Km dari Ibu kota Provinsi. Desa Lubuk Siam berada
pada ketinggian 15 meter dari permukaan laut (dpl), dengan suhu maksimum
rata-rata 300C serta curah hujan rata-rata 30 Mm/Hm. Luas wilayah
Desa lebih kurang 12.000 Ha.
Desa lubuk siam pada umumnya memiki
usaha kerambah ikan dan berkebun. Selain budi daya
ikan Tapah, ekonomi warga sangat terbantu dari penghasilan daun pisang. Ada
warga sengaja membuka kebun pisang khusus untuk mengambil daun. Namun ada juga
yang sekedar sebagai tanaman di halaman rumah. Pada saat
musim hujan Danau Lubuk Siam mendapatkan pemasukan air dari Sungai Kampar
sehingga akan mempengaruhi organisme yang ada di danau. Pada saat musim hujan
di perkirakan ikan yang ada di Sungai Kampar ikut terbawa masuk ke dalam danau.
Sedangkan pada musim kemarau Danau Lubuk Siam tidak mendapat masukan air dari Sungai Kampar sehingga terjadi penyusutan
volume air di Danau Lubuk Siam.
Gambar 1.1 : Ikan Patin spesies ikan yang dibudidayakan di keramba-keramba di desa lubuk siam
Gambar 1.2 : Daun Pisang yang digunakan warga desa lubuk siam sebagai mata pencaharian tambahan warga, daun pisang tersebut dijual untuk kebutuhan membungkus makanan oleh warga sekitar
Perubahan musim dapat
mengakibatkan komposisi jenis ikan yang ada di danau berubah. Hal ini disebabkan
karena terjadinya migrasi ikan dari sungai ke Danau Lubuk Siam maupun
sebaliknya. Kendala utama dari desa
ini adalah jarangnya terjadi banjir musiman sehingga menyebabkan populasi ikan
di danau semakin berkurang. Hal ini menyebabkan banyak Nelayan yang harus
berpindah profesi dari Nelayan menjadi Seorang Petani Sawit dan Pokok Pisang. Kegiatan
ini juga berupa pengenalan dan edukasi terkait suaka perikanan di danau putus
musiman yang ada. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman tentang suaka perikanan
kepada Desa terkait potensi yang akan dikembangkan nantinya.
Comments
Post a Comment